SEMARANG, LINTARAYA NEWS - Suasana Akademi Kepolisian (Akpol) mendadak senyap dan mencekam, Sabtu (13/12/2025) malam. Dua pejabat tinggi negara, RI 3 dan RI 4, dilaporkan hadir mendadak dalam agenda Inspeksi dan Penyidikan (Sidak) yang digelar Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Rombongan VVIP (RI 3 dan RI 4) tiba di lokasi inspeksi di bawah pengawalan ketat protokol kepresidenan. (Foto: DISCORD/nindya_tata34)
Kehadiran tamu VVIP ini membuat protokol keamanan naik ke level tertinggi. Berdasarkan bukti visual yang didapatkan, seorang personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Amir_DH4 terlihat menyisir area dari ketinggian gedung. Dengan posisi siaga tempur, ia membidikkan senapan laras panjang ke arah perimeter lapangan upacara guna memastikan area steril.
Paspampres Amir_DH4 siaga di atap gedung amankan area perimeter. (Foto: HUMAS/khalil_akunkedua)
Inspeksi ini dipimpin langsung oleh Wakalemdiklat, Inspektur Jenderal Polisi alghibagol. Dalam barisan, ratusan personel dari berbagai divisi tampak berbaris kaku di bawah sorotan lampu lapangan.
Agenda ini bukan tanpa peringatan. Dalam dokumen surat perintah tertanggal Selasa (9/12/2025) yang ditandatangani Kepala Lemdiklat, Komjen Pol Kazumixoxoxo, disebutkan bahwa sidak ini bersifat "Wajib" untuk memastikan disiplin dan kepatuhan standar operasional.
Bukti surat perintah sidak yang diberi Wakalemdiklat Irjen Pol alghibagol. (Foto: LINTARAYA/Dokumen-Pribadi)
Jejak digital internal juga memperlihatkan urgensi acara ini. Sehari sebelum pelaksanaan, instruksi tegas sudah turun melalui jalur komunikasi tertutup.
"Jangan lupa disampaikan ya, reminder agar besok tau yg akan dibahas," tulis Irjen Pol alghibagol kepada jajarannya dalam pesan singkat yang bocor, Jumat (12/12).
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui sanksi apa yang dijatuhkan bagi personel yang absen. Namun, kehadiran penembak jitu dan pejabat sekelas RI 3 menandakan ini bukan sekadar apel biasa.
