Mojokerto, 26 Juni 2025


Sekolah Calon Tamtama (SECATAM) yang diselenggarakan Kepolisian Republik Indonesia Roblox mengalami krisis teknis besar-besaran pagi ini ketika lebih dari 90 peserta membanjiri server Akademi Kepolisian Semarang hingga menyebabkan user disconnect. Acara yang dijadwalkan dimulai pukul 10.30 WIB dan dikunci pada 10.45 WIB ini harus mengalami penundaan signifikan karena server utama tidak mampu menampung antusiasme peserta yang luar biasa. Instruktur utama [PLT KOORSPRIPIM] hackanddiee yang seharusnya memimpin acara justru menjadi korban pertama krisis teknis ini.


Kejadian tersebut dimulai ketika hackanddiee memberikan instruksi awal melalui Discord, meminta semua Calon Tamtama (CATAM) untuk segera bergabung ke server Akpol, berkumpul di Lapsir (Lapangan Sirkuit), dan mengenakan seragam PDL Hijau lengkap dengan tas hijau dan helm. Ia optimis menyatakan, "Kalau kaliannya pada nurut atau mungkin pada mengerti semua instruksi dan perintah dari arahan saya, kemungkinan akan kelar dalam 1 setengah jam atau 2 jam. Paling lama 3 jam, ya teman-teman." Namun optimisme ini segera berubah menjadi kepanikan ketika peserta yang masuk jauh melebihi ekspektasi.

Kepanikan mulai terasa ketika para instruktur menyadari skala masalah yang dihadapi. "Aduuuh, catamnya rame banget! Gelo!" terdengar dari salah satu instruktur saat melihat jumlah peserta yang terus membludak hingga mencapai 72, lalu 84, dan akhirnya lebih dari 90 orang. Salah seorang instruktur bahkan tertawa sambil berkomentar, "Ini se-Kabupaten ikut SECATAM semua ini," menggambarkan betapa masifnya jumlah peserta yang hadir. [PERWIRA] Lunatical_ReinaLR dengan tegas menyatakan "Ini kuotanya melebihi kapasitas ini... Kalau di SPN kuotanya cuma 50 orang, ini masalahnya ada 84 orang ini," mengidentifikasi inti permasalahan yang dihadapi.

Situasi semakin kacau ketika hackanddiee sendiri mengalami masalah teknis berupa game yang pause dan akhirnya disconnect total dari server. "Pak hek masih belum bisa masuk ke server karena mengalami kendala teknis," lapor salah satu instruktur. Sementara itu, para peserta yang sudah masuk server mulai tidak sabar dan bertanya-tanya kapan acara akan dimulai. Upaya memindahkan peserta ke server Akpol lain yang sepi justru membuat server tersebut langsung penuh dalam hitungan detik, menunjukkan betapa antusiasnya komunitas untuk mengikuti pelatihan ini.


Diskusi krisis antar instruktur pun berlangsung cepat di Discord. Mereka mempertimbangkan dua opsi: pindah ke server SPN Polda Jatim yang kapasitasnya hanya 50 orang dan tidak ada fasilitas slide untuk materi, atau menggunakan server privat yang belum tentu berhasil. "Ini kita ngurusinnya banyak orang, gak ngurus satu orang saja. Jadi jangan ping kami, jangan DM kami," tegas para instruktur kepada peserta yang mulai panik dan membombardir mereka dengan pesan pribadi.


Keputusan akhir diambil untuk memindahkan seluruh kegiatan ke Sekolah Polisi Negara Polda Jatim, dengan konsekuensi lebih dari 40 peserta tidak akan kebagian tempat. Pengumuman resmi pun dikeluarkan: "Pindah ke SPN Polda Jatim. SUDAH DIMULAI DAN DIKUNCI, YANG TIDAK KEBAGIAN KUOTANYA BISA LAIN WAKTU ADA YANG MEMOHON SUPAYA BISA BERPARTISIPASI AKAN DIKENAKAN SANKSI!" Ancaman sanksi ini menunjukkan keseriusan situasi dan upaya instruktur untuk mengendalikan kekacauan.


Akhirnya SECATAM berhasil dimulai di lokasi baru dengan peserta yang berhasil masuk terlihat berbaris rapi dengan seragam PDL hijau, ransel hijau, dan helm hitam sesuai ketentuan. Beberapa peserta yang tidak kebagian tempat mengirim pesan "Kecewa berat sir" di chat, menunjukkan kekecewaan atas situasi yang tidak terduga. Acara yang diperkirakan berlangsung 1,5-3 jam ini akhirnya bisa berjalan meski dengan tantangan teknis yang membuat para instruktur kewalahan menangani antusiasme komunitas yang sangat besar, dan tentunya dengan jumlah peserta yang jauh berkurang dari yang seharusnya.